Senin, 29 Juli 2013

CERPEN: DIAM-DIAM MENCINTAIMU





Perasaan itu sesuatu yang sangat sulit untuk di mengerti,,rasa sayang tetap ada walau tanpa ada balasan,,perasaan sakit menusuk hati tapi rasa sayang itu tetap dengan PD nya tinggal dalam hati...
Mungkinkah perasaan itu mampu membuat seseorang menjadi gila??
sesuatu yang teramat suliit dimengerti untuk seseorang seperti ku".

Terpaku sendiri menatap langit yang ditaburi oleh ribuan bintang-bintang
(yah taman ini memang tempat favoritku)seolah terbayang sosok lelaki yang selalu ku kagumi,,yaa dialah varis laki-laki jangkung,,putih,,dan cerdas yang tengah mengisi hatiku saat ini walaupun cinta ini hanya tuhan dan aku yang tahu...
sembari memikirkan dia terdengar samar-samar suara seseorang memanggilku yang sangat dengan jelas aku ketahui siapa dia,,

"Myyva"...paanggilnya.
"Variss,,kok lama amat sih??tanyaku.
"iya maaf tadi motornya mogok gak sempet ngabarin,,"katanya sambil duduk disebelahku.
"hufttttttttttt iya gak papa,,loe mau cerita apa sih,,segitu pentingnya sampai ngajakin ketemuan malam-malam begini,,"kataku agak sebell.
"hmmm," menekuk muka gantengnya.
"ngomong aja kali',gak usah lebay deh jadi cowok,manja amat"kataku seraya menggodanya.
"Widy gak suka ngeliat loe deket-deket ma gw," katanya tanpa ekspresi.
"Lahhh kan widy pacar Loe(menekankan kata loe) yang super duper nyebelin dan sok cantik itu tau kalo
 kita dah sahabatan sebelum dia ada,,Lebay banget sih cewek Loe itu,miNta di Hajar kaLi yahh,,"kataku panjang lebar tanpa menggunakan titik koma sambil mengepalkan kedua tanganku...


aku dan varis bertemu 3 tahun yang lalu saat aku baru saja masuk di salah satu universitas  di jakarta dan kebetulan saja kami satu fakultas yang sama yaitu sastra inggris,,pertemuan kami berawal dikantin dan hari-hari yang kami lewati bersama membuat kami makin akrab,,sejak itu terjalinlah persahabatan diantara kami dan dua orang teman lagi shila dan anton sedangkan widy pacar varis yang dia kencani setahun yang lalu bukan mahasiswi dikampus kami karna dia kuliah di bandung.


"yahhhh eloeeee,,diakan cewek gw juga,jangan gitu dong,".
"oohh jadi loe lebih milih cewek lebay loe ketimbang sahabat loe,,"emosi campur sedih.
"gakk,tapi gw sayang loe berdua,".
ya tinggal bilang aja gak usah banyak pusing kalo gak mau gw putusin,,gampangkan,".
".....,".
"hellloooowwww"sambil melototkan mataku.
"......".
"ya udah deh terserah loe,,gw mo balik"kataku.


tanpa ada pencegahan dari varis aku berjalan gontai melewati taman yang gak jauh dari tempat tinggalku,,mungkin sekitar sepuluh menit berjalan juga udah nyampe
tak terasa aja udah nyampai rumah.

"va kamu gak makan dulu nak,"tanya mama.
"gak ahh ma,udah kenyang"kataku sambil meninggalkan mama dan berjalan ke kamarku.
Dirumah ini hanya ada aku,mama dan adikku yaya,,ayahku dah nikah lagi dan punya keluarga baru..

aku rebahin tubuhku dikasur empuk yang kupunya,layaknya ingatan yang tak diundang kejadian tadi kembali terputar di otakku,,gak terasa cairan bening membasih pipi ini,,"tega amat loe ma gw varis,"gumamku lirih.
tangisan itu membuatku terlelap dengan sempurna...

"drtttt...drtttt".
bunyi ponsel yang tergeletak disampingku membuatku terbangun dari mimpi panjang,,segera ku ambil ponselku dan ternyata itu pesan dari varis yang berisi  " maafin gw va,,gw gak maksud nyakitin loe".
kaget rasanya membaca  pesan dari varis karna aku sendiri gak ngerti maksudnya apa??apakah dia lebih memilih cewek lebay nya itu atau aku?????," gumamku tanpa ada niatan membalas pesan dari varis dan lebih kaget lagi tanpa sadar kumelirik jam di ponsel itu dan awwwwwwww jam 08.25,itu artinya aku dah telat ke kampus,,kataku sambil mengutuk kebodohanku  menangis semalaman..


Di kampus aku sama sekali gak nyapa varis walaupun dia juga enggan atau malu menyapaku,,shila dan anton yang bisa dibilang akrab juga dengan kami berdua merasa heran dengan tingkah kami,,jarang-jarang kami baku diem kayak gini,,

“loe ma varis knp sih kok hari ini aneh banget,??”Tanya shila dengan mimik serius.
“iya kalian kenapa sih.? Lanjut anton.
“gak ada apa-apa kok”.jawabku muka masam.
“yaelahh loe berdua tuh dah kayak lem tau gak di kampus ini,semua orang juga dah pada tau itu,,jadi jelaslah ada yang salah hari ini”katanya panjang lebar sambil pasang mata menyelidik di ikuti anggukan dari anton
mengingat-ingat bahwa varis juga adalah seseorang yang beken di kampus ini dan jadi salah satu target untuk gadis-gadis centil,,aku pun nyerah dengan rasa ingin tahunya shila dan anton, secara cewek yang deket dengannya cuman aku saja dan akupun nyeritain kejadian semalam secara detail.
“haaaaa’ serius loe”teriak shila dan anton secara bersamaan dan  membuat seisi kelas menoleh ke kami bertiga begitupun dengan varis yang menoleh sekilas,hahaha lebayy deh mereka yahh.
“loe bercada kan?” lanjut anton.
“gak usah pake teriak juga kaliiii,gw gak bercanda”.gerutuku.
“iy maaf,yahh varis kok tega yah tapi itukan pilihan dia,jadi yang sabar ya va”. seraya mengelus-elus bahuku,,dia kiranya gw kenapa yah,mmm shila shila dan antonpun segera melangkahkan kaki kemeja terdepan dimana varis sedang duduk.
“hmmmm bawelll”kataku dengan tatapan sinis cetttarrr membahana,,hehehe.

begitu jam kuliah udah selesai aku segara melangkahkan kaki untuk beranjak dari kampus ini,,aku juga enekk liat varis yang sama sekali gak negur aku tapi dilain sisi aku teramat sangat sedih,,tiga hari telah berlalu,aku dan varies masih aja saling dieman..

Hari ini aku gak masuk kampus berhubung badanku meriang,,yah ini pasti karena semalam aku sibuk duduk meratapi nasib ditaman sampai lupa waktu,,miris amat yah ni nasib kehilangan sahabat sekaligus orang yang di cintain.
“Drrrtttt….drrttttt”.
Sebuah pesan baru terpampang jelas dilayar ponselku,,
“LOE SAKIT APA?”.
Pesan itu dari varis,senangnya bukan main tapi aku juga sebel,mencoba membalas pesan varis,ku tekan tombol-tombol yang akan menjadi sebuah kalimat dan….
“APA URUSAN LOE”  dengan agak ragu ku tekan send…tiittttt bunyi laporan bahwa pesan yang baru kukirim telah sampai.
Myyva loe kok bodoh banget sih”gumamku sambil meratapi penyesalan atas kebodohanku mengirimi varis pesan yang sinis,gak lama balasannya pun masuk ke ponselku,,”gw peduli ma loe”.
Dengan kondisi yang masih belum sehat aku langsung aja lompat-lompat diatas kasur tanpa inget klo aku sedang sakit tapi dengan kegengsian yg tertoreh di dalam hati,aku putusin untuk gak membalas pesan varis.

Waktu berjalan dengan begitu cepatnya,tak terasa malampun datang,,terdengar ketukan pintu dikamarku.
“masuk”kataku.
Loe ngapain disini,” tanyaku secepat kilat saat dia berjalan kearah tempat tidurku.
“jengukin orang yang gw sayang”.
“….” Sontak pernyataan varis membuatku kaget Tapi pipiku tetap merona,hihihi.
"Loe dah baikan?.
“lumayan,”.
hening…
“va gw mau kita seperti dulu lagi,tapi tanpa sepengetahuan widy,gw gak mau kehilangan orang-orang yang gw sayangin”.
“tapii….”.
“Plisss va,gw juga butuh loe sebagai sahabat gw”katanya memelas.
“terus dikampus bagaimana?”.
“widy pasti gak akan tau kok,”.
“ya udah”jawabku sambil menarik selimut tanda pengusiran secara halus.
“hmm kalo gitu gw balik deh dan loe cepat sembuh yah”.
“mmmmm”.

Kamipun kembali seperti dulu,menjalani hari-hari dengan julukan empat sekawan,,hmmmmpp hari-hari yang indah menurutku karna bisa selalu bersama orang yang kusayangi.
Seiring berjalannya waktu widy mendapat kabar kalo aku dan varis masih saja bersama dan dia marah besar waktu itu,,dia melabrakku tapi karna aku yang mandang varis sebagai sahabatku banget,jd aku gak peduliin cemooh si widy itu,,kejadian yg sama kembali terulang,,varis ngejauhin aku,,ingin rasanya saat itu aku teriakin ke varis kalo “aku mencintai dia,aku sayang dia lebih dari sahabat tapi aku gak mau varis tinggalin aku”.

 dan sekarang hasilnya sama aja,,dengan atau tanpa aku ungkapin perasaanku,dia tetep ngejauhin aku,,jeritan hatiku begitu pilu membuatku tak berdaya,betapa aku mencintai varis dalam diamku dan dia gak pernah tahu itu,tetes demi tetes mengalir di pipiku mengingat semua cinta yang telah lama ku semayamkan dihatiku dan berharap suatu keajaiban bahwa varis akan membalas perasaanku.
Ohh Tuhan seandainya engkau izinkan aku memiliki perasaan ini,kenapa gak pula Engkau izinkan aku milikin dia,perih rasanya Tuhan,berat kulalui semua ini tanpa dia,kumohon izinkanku tetap bersamanya walau sebatas sahabat,izinkanku mengungkapkan perasaanku meski dia takkan membalasnya,berikan mukjizat itu Tuhan,kumohon…

Hari ini tepat Hari ulang tahunku.
aku putusin untuk nemuin varis dan ngungkapin perasaanku lewat secarik kertas yang udah aku tulis semalam dan apapun keputusan varis nantinya,aku akan terima .
dewi fortuna berpihak padaku,senang rasanya karna saat itu juga varis mengirimiku sebuah pesan “ gw mau ketemu loe di cafĂ© dekat kampus,ada yang pengen gw omongin”.
aku segera membalasnya dan langsung meluncur secepat kilat,sesampainya disana kudapati varis sedang duduk di pojokan dengan segelas juice jeruk dan sebuah kotak kado kecil yang telah dibungkus rapi dan berpitakan pita warna pink.
“kado buat gw” gumamku dalam hati dengan perasaan yang amat sangat gembira seraya berjalan kearah varis.

“loe dah lama”tanyaku sambil duduk didepannya.
“gak juga td waktu gw sms loe,gw juga baru jalan kok”.
“oh, loe mau ngomong apa?.
“nih kado buat loe dan selamat ulang tahun yah,WYATB dah bwat loe”tanpa menjawab pertanyaanku barusan.
“makasih,ini apa?”tanyaku gembira.
“entar aja loe liat,ohya pesen apa?.
“sama kayak loe aja deh”.

Varis pun memanggil pelayan dan memesan minuman yang aku mau,lama kami terdiam,sang pelayanpun membawa minuman faforitku yang langsung kuteguk saat itu juga berhubung aku haus pake BeGeTe.,hehehe kutekadkan niatku untuk memulai pembicaraan lagi.

“ris loe mo ngomong apa sih,jangan gini dong,maafin gw kalo gw ada salah,tapi loe jangan ngejauhin gw karna gw mau loe disamping gw,,gw gak bisa hidup tanpa loe dan loe gak boleh setega ini ma gw.”kataku panjang lebar dengan diiringi isak tangis yang sama sekali gak gw harepin.
“maafin gw va,gw gak maksud nyakitin loe,gw sayang sama loe dan gw gak akan ngulangin ini untuk yang ketiga kalinya,,udah jangan nangis lagi yah,ini juga yang mau gw katain sedari tadi sama loe” sambil memberikan senyuman manisnya yang selalu aku suka.
“iya ris,asal loe tau,,gw tuhh…..” tanpa ngelanjutin omonganku,,aku mengambil sebuah surat dari tasku dan nyerahin ke dia “ ini bwat loe”.
“surat cinta dari loe yah,boleh gw baca?”tanyanya dengan wajah menggoda.
“Gak nanti aja sehabis kita ketemuan” dengan wajah malu-malu.
“ok lah”jawabnya simple.

Hari ini kami melewati ulang tahunku denga gembira, dengan diselingi canda tawa tanpa ada pertengkaran dan tanpa takut kehilangan varis lagi karna jelas saat itu telingaku tidak salah tangkap bahwa varis telah mengakhiri hubungannya dengan widy.
berhubung widy tidak akan pernah rela varis dekat-dekat sama aku dan yang lebih menggembirakan lagi karna varis memilih aku yang notabendnya hanyalah sahabat dia,.
Dalam hati aku mengucap syukur karna Tuhan telah menjabah doaku,makasih tuhan walaupun tanpa maksud bahagia diatas luka widy.

tak terasa hari sudah sore kami memutuskan untuk mengakhiri pertemuan kami dan kami memutuskan untuk pulang masing-masing walau awalnya varis maksa nganterin dan aku memilih berjalan menuju bus halte sembari memandangi kotak hadiah yang diberikan varis buatku.
perhatianku tak lepas dari kotak kado itu dan aku putusin untuk membuka kotak hadiah itu yang ternyata isinya sebuah liontin berbentuk hati dan jika dibuka hati itu ada fotoku dan foto varis.
aku amat sangat gembira melihat hadiah dari varis, saking gembiranya aku nyebrang jalan gak hati-hati dengan masih menatap liontin itu dan tanpa bisa mengindar, mobil yang dengan kecepatan kencang melaju kearahku dan BRUUKKK…

aku merasa badanku terpental begitu jauh dengan kondisi yang amat sangat mengerikan, rasanya badanku sakittttt bangettttt,dengan sisa tenaga yg kupunya,aku mencoba membuka mata dan yg kulihat sekujur tubuhku bersimbah darah,aku melirik tanganku dan bersyukur karna liontinnya masih ada di genggamanku, kulihat kerumunan orang-orang berlari kerahku dan rupanya itulah saat-saat terakhirku, aku udah gak sanggup lagi,mencoba menutup mata perlahan,kueratkan genggamanku kepada liontin itu dan kukembangkan senyuman dibibirku,selamat jalan orang-orang ya kusayangi mama,adikku yaya,shila,anton dan varis yg kucintai.



Dear varis

Senyummu membuatku sadar

Tawamu membuatku mengerti

Kasihmu membuatku yakin

Bahwa kamu adalah kebahagiaanku

Kebahagiaan yang gak akan bisa aku  pungkiri

Aku  mencintai mu

Maafin aku karna memiliki rasa diluar sebagai sahabat,

Dan maafin aku karna memiliki perasaan ini,

Maafin aku yang telah mengahncurkan persahabatan kita,

Maafin aku karna mencintaimu,

Maafin aku

Loe jaangan nertawain gw yaa ris karna gw make aku-kamu.
Yaaa gw mencintai loe varis tapi loe gak pernah ngerti itu,tidakkah loe sadari perasaan gw selama ini,tidakkah loe ngerti sikap gw selama ini,butakah hatimu varis??.
Sejumlah pertanyaan yang gak pernah bisa gw jawab sendiri,ris di surat ini gw nyatain cinta gw ke loe,lucu yah...
Tapi gak ada cara lain,gw malu kalo gw mesti ngomong langsung ke loe,gw harap loe gak marah sama gw setelah loe baca surat ini,dan gw harap loe bisa cinta juga ma gw.
Maaff ris,gw gak pengen persahabatan kita hancur kalau-kalau loe gak bisa balas perasaan gw,itu gak masalah dan loe harus janji gak akan ngejauh dari gw dan ijinin Gw mencintai loe dalam diam,
 gw akan selalu jadi sahabt loe ris,selalu ada bwat loe apapun yang terjadi.

                                                                                                            Myyva


Isakan tangisnya terdengar walaupun dia hanya diam mematung di samping nisanku,yaa aku mendengarnya,mendengar mereka.
“va loe cepet amat perginya,gw juga mau bilang kalo ternyata gw cinta ma loe,hanya saja kemarin waktu dicafe gw malu va,plissss va maafin gw,tolong kembali va,kumohon.
Gw akan jagain loe selalu,akan bahagiain loe,pliisssss” ucap varis dengan suara nyaris tak terdengar dengan nada amat menyesal.
“ris loe jangan gini dong,myyva pasti dengerin loe saat ini dan dia pasti bahagia karna loe juga mencintai dia jadi loe harus relain dia” kata shila dengan menahan tangis.
“iya ris loe yang kuat”.lanjut anton.
“va maafin gw yang gak sempat ngebahagiain loe,maafin gw tlah menoreh luka di hati loe,maafin gw.
"va.."lanjut varis tanpa meduliin ucapan shila dan anton.

Hatiku terasa begitu remuk walau aku yakin saat ini aku gak punya hati lagi namun aku mampu merasakan ini semua.
baru kali ini aku melihat varis sesedih ini,ris jangan sedih lagi aku disini udah bahagia,ada malaikat-malaikat yang nemenin aku,kamu juga harus bahagia,harus ris.
Entah dia mendengar ucapanku ato merasankannya,seketika dia tersenyum,ya dia tersenyum.

“va.”dia hanya mampu mendesah panjang dengan mata yang berkaca-kaca.
“va…gw janji gw akan bahagia,gw tau loe pasti gak suka gw seperti ini,gw akan terus panjatin doa buat loe supaya loe bahagia dialam sana dan gw juga janji gw akan selalu jengukin ibu dan adikmu,gw akan ngejaga mereka layaknya keluarga gw”lanjut varis.
“iya ris,myyva pasti bahagia disana,gw yakin”,.ucap shila disusul anggukan persetujuan dari anton.
“ayo kita pulang ris ini dah sore,udah mau gelap”.lanjut anto, dan varis hanya mengangguk.
“love you va,always in my heart”. Ucap varis.

Dia melangkahkan kaki,berjalan dengan lamban “aku yakin kamu akan bahagia ris”.
disini aku juga bahagia karna sekarang aku tau, kamu juga mencintaiku walau cintamu gak sempat aku milikin.
Makasih untuk semuanya.makasih.


tamat